Kurasa tak perlulah
sebuah surat yang ditulis berlandaskan kekesalan ini harus dimulai dengan salam
yang puitis.
Kita pernah merayakan
kebahagiaan bersama dengan melewati malam bertabur bintang, hinga lupa bagaimana rasanya bangun
pagi dan merasakan teriknya mentari.
Aku menghargai
persahabatan kita dengan tidak merebut apa yang menjadi kebahagiaanmu. Dan kamu
pun harusnya berlaku demikian, tidak merebut apa yang menjadi kebahagaiaanku.