Ada sebuah kejadian
combo kampret ketika UTS pengantar ilmu Filsafat selesai dan gue mendapat tugas
untuk mereview skripsi dari mahasiswa yang sudah lulus. Horror banget yak, baru
semester satu gue harus sudah mulai berteman akrab dengan skripsi.
Tapi ini bukan
sembarang mereview skripsi orang lain, semua ada aturannya dan aturannya begini
:
-judul
skripsi harus tentang PERANCANGAN
-Tahun
skripsi minimal 2010
-wajib
menyertakan gambar yang ada didalam skripsi
-sisanya
gue lupa
Hai,
Mungkin salam pembuka
ini terlalu biasa untuk orang yang sebenarnya luar biasa sepertimu. Sebelumnya
aku ingin memperkenalkan diriku terlebih dulu, jadi aku sarankan agar kamu
segera mencari posisi yang nyaman dan bersiaplah membaca lebih banyak lagi.
Dari aku sosok idaman
mu dimasa depan,
Aku adalah lelaki
yang sedang berdiri diantara jutaan lelaki lainnya, hanya saja cuman aku yang
saat ini menoleh kearahmu, mereka yang lain tidak
Aku percaya cinta
sejati, bagaimana denganmu ? kalau kamu tidak percaya, mungkin selepas membaca
ketikan surat itu kamu akan sadar kalau cinta sejati itu ada, bukan sekedar hal
tabu atau isapan jempol belaka.
Menurut gue ada satu
moment yang penting dalam sebuah hubungan.
Bukan moment tentang
:
“mau
nggak jadian sama gue”. Bukan itu, setelah fase ini
dilewati, akan ada moment yang bikin darah berlari lebih kencang untuk sampai
ke otak.
Dan buat gue, moment
itu adalah ketika pertama kali kita foto bareng (berdua) hanya berdua……tanpa
background, ya nggak lah.
Foto bareng bersama
sang pacar adalah moment sakral yang belum bisa gue lupakan. Sampai sekarang
gue masih menyimpan setiap foto pertama yang gue lakukan bersama pacar-pacar
terdahulu……
“Gue suka banget naik
naik pesawat, menurut gue pesawat itu benda ciptaaan manusia yang paling
sempurna, bisa terbang dan punya roda……..ada tangganya lagi”
Kalian
pernah lagi asik mengetikan sebuah cerita kemudian mengalami hal-hal semisal
seperti ini :