Bapack-bapack
Kemarin gue sempet sedih sekaligus bahagia. Jadi, bapack-bapack yang kos di tempat gue ngekos juga (?) satu per satu pada pulang kampung. Tapi, alasan pulang kampungnya bukan liburan atau kangen sama keluarganya.
Karena rata-rata bapack-bapack ini adalah pekerja kontrak, jadi dampak dari covid-19 ini berpengaruh banget ke mereka. Beberapa ada yang memang kontraknya tidak diperpanjang, ada juga yang emang udah nggak mau perpanjang lagi karena udah terlalu lama di Jakarta.
Gue sedih karena kosan jadi sepi. Tapi bersamaan dengan itu gue juga seneng karena nggak harus ngeliat kelakuan yang ajaib lagi dari bacpack-backpack yang berkumpul dan berfushion ini.
Karena sumpah ya, bapack-bapack kalo udah ngumpul kelakuannya nggak jelas banget. Gue pernah nih, kondisi cuaca lagi hujan, inisiatif lah bapack-bapack ini pada masak, mereka bakar ikan. Karena lagi hujan, gue pikir gak jadi bakar dong. Ternyata mereka tetap bakar ikan dong. Coba tebak di mana mereka bakarnya?
Di halaman belakang kost? tidak
Di rooftop kosan? tidak juga.
Tau di mana?
Di dalam kosan dong. Di ruang tamu. Kan gila.