Seorang teman pernah curhat ke gue betapa sulitnya dia mencari kerja padahal ia merupakan lulusan S1. Strata pendidikan yang termasuk tinggi di Indonesia. Kita sempat berdiskusi cukup panjang dan mengemukakan pendapat masing-masing.
Mulai dari dia yang merasa kalau kurikulum pendidikan yang diajarkan di bangku kuliah tidak selaras dengan kompetensi yang harus dimiliki di dunia kerja, hingga soft skill apa yang seharusnya dimiliki para prakerja untuk bisa berkompetisi dan mendapatkan pekerjaan impian.
Sedikit banyak sebenarnya gue setuju dengan pendapat dia. Tetapi yang gue lihat, selain menggarisbawahi instansi pendidikan yang memang perlu dibenahi, ada baiknya kita lihat lagi faktor lain. Misalnya dari mahasiswa itu sendiri.
Kampus memang tidak bisa memfasilitasi segala kebutuhan belajar mahasiswanya. Bahkan gue pernah dengan bahwa perkuliahan hanya memberi 20% pengetahuan. Dari data ini kita bisa tahu bahwa mahasiswa nggak bisa berharap 100% bakal pinter lewat kampus saja.
Sebagai fasilitator kampus memang bertujuan untuk memulai dan membangun jaringan antar mahasiswa dan dunia kerja. Hal ini yang terkadang luput dari pandangan kita. Bahwa sebenarnya selain dari kampus kita perlu memperluas jaringan kita sendiri.
Gampangnya begini, kalau kuliah jurusan Design. Ya mulailah berjejaring dengan orang-orang yang terkait dengan industri itu. Ikuti pelatihan atau seminar yang berkaitan dengan jenjang karir sebagai desainer.
Disinilah peran kampus terkadang kurang maksimal. Mahasiswa yang haus akan pengetahuan dan ilmu baru pasti akan kesulitan dan merasa kurang terus jika berpedoman hanya pada kurikulum kmapus..
Celah inilah yang dimanfaatkan oleh Skill Academy untuk masuk dan ikut membantu memperluas pengetahuan dan jaringan mahasiswa bahkan pekerja aktif, untuk memperdalam ilmunya atau mempelajari keterampilan baru.
Skill Academy sendiri merupakan inovasi terbaru dari Ruangguru, sebuah perusahaan teknologi terbesar dan terlengkap di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan dan telah memiliki lebih dari 22 juta pengguna dari 100 bidang pelajaran. Kursus prakerja skill academy sejauh ini merupakan platform terbaik untuk mempelajari keterampilan baru ataupun mengasah lebih tajam keterampilan yang sudah dimiliki.
Berangkat dari pertanyaan ini gue jadi sedikit tergelitik untuk mencari tahu, kenapa lulusan S1 di Indonesia masih kesulitan mencari kerja? Kenapa mereka nggak memanfaatkan kehadiran Skill Academy yang udah oke banget, karena gue sendiri punya 4 alasan sendiri kenapa Skill Academy adalah alasan terbaik untuk prakerja.
Skill Academy is in Your Hand, Bro.
Apa nih maksudnya “in your hand” ? ya, Skill academy ini berbasis online, jadi kalian bisa akses kapanpun dan dimanapun. Nggak ada lagi alasan untuk nggak bisa akses konten yang dikasih oleh Skill Academy ini. yang kalian perlukan hanya gadget dan sinyal Sudah. Segampang itu kan.
Urusan mendaftar pun gak kalah gampang dan anti ribet-ribet club, kalian cukup menyiapkan akun gmail/facebook dan bisa langsung memilih kelas yang diinginkan. Jangan khawatir masalah pembayaran, karena bisa dilakukan online juga mulai dari sistem transfer hingga e-wallet. Pokoknya skill academy ini bener-bener in your hand banget. Valid, no debat.
Tutor yang Berpengalaman
Kalau sekarang kalian buka website atau apps dari Skill Academy kalian akan langsung disuguhkan dengan nama-nama tenar seperti Gita Savitri (youtuber), Nabila Aidid (UX Writer salah satu perusahaan rintisan transportasi besar), hingga Isman Usman sendiri yang merupakan Co-Founder dari Ruangguru.
Selain tutor yang berpengalaman dan memang expert dibidangnya masing-masing, salah satu tolak ukur mengapa keahlian yang mereka ajarkan itu menarik dan memang berguna, bisa dilihat dari komentar para user yang sudah menggunakan Skill Academy dan mengambil salah satu kelas skill di sana.
Ulasan User yang dominan merasa Skill Academy sangat membantu |
Sesuai dengan demand industri 4.0
Nggak bisa dihindari dan nggak bisa menutup mata. Mau nggak mau kita memang sudah berada di Industri 4.0. Banyak sekali orang-orang yang menggunakan kalimat ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa era informasi dan teknologi memang sudah bergeser sangat jauh.
Skill Academy pun turut melengkapi pergeseran era informasi ini dengan memfasilitasi pelatihan-pelatihan yang bermanfaat dan sangat berhubungan dengan demand industri 4.0.
10 tahun yang lalu dan 10 tahun mendatang jelas akan memiliki gap kemajuan teknologi yang pasti jauh berbeda. Lajunya perkembangan era ini nggak bisa kita sikapi dengan santai aja. Kita harus ikut terlibat dengan wave ini karena kalau tertinggal maka kita sendiri yang akan kesulitan.
Banyak Diskonnya
Nggak bisa kita pinggirkan, kalo harga selalu jadi poin yang menarik untuk dibahas. Kita bisa bandingkan Skill Academy dengan beberapa platform serupa yang mungkin menyajikan konten yang cukup mirip, tetapi dengan harga yang jauh lebih mahal.
Diskon yang diberikan nggak tanggung-tanggung, loh. Bisa sampai 70%, itu gede banget sih dan final pricenya pun memang cukup terjangkau buat kita. Seperti sekarang di suasana Imlek Skill Academy nggak absen buat ngasih promo spesial imlek. Cincai banget lah pokoknya.
Flash Sale spesial imlek, guys. |
Semua poin yang gue sampaikan tadi mungkin nggak bisa merangkum semua kemudahan dan ke-mantap-an dari Skill Academy. Tapi poin yang gue sampaikan emang yang paling terasa ketika kalian mendengar kata Skill Academy. So, tunggu apa lagi, daripada mengisi banyak waktu luang kalian dengan rebahan, mending sekarang ambil gadget kalian, register di Skill Academy dan bermanfaatlah, guys. Lets Go.
#PaidPost #Review
1 KOMENTAR
Waaah ternyata Ichsan masih aktif ngeblog :D
ReplyDeleteMantap nih postingannya bau-bau duit juga ...
Terima Kasih buat kalian yang udah mau ninggalin komentar. Nggak perlu nyepam atau tebar link buat dapat feedback dari gue. Cukup rajin kasih komentar gue pasti bakal kasih feedback balik. Kalian senang gue juga Senang, double deh senangnya ^^
Yang Ngetik -@Ichsanrmdhni