#CERTILAS EDISI 1
Ehemm *batuk nada serem* Selamat datang buat
kalian yang baru berkunjung ke blog gwe. Kali ini. Seperti janji gwe. Gwe bakal
coba, buat nuils cerita yang berbau misteri. Mari kita tinggalkan sejenak
rutinitas komedi yang biasanya gwe tulis. Langsung aja yaa guys. Check this out.
Arya seorang pemuda paruh
baya. Yang terpaksa mengubur impianya untuk masuk kuliah dan menjadi Sarjana.
Ini semua karna keadaan Ekonomi keluarganya yang sangat memprihatinkan.
Setelah lulus dari SMA, arya
mencoba mencari pekerjaan. Arya ditolak di berbagai perusahaan yang dilamarnya.
Alasanya sama. “kamu masih muda dan minim pengalaman. Silahkan cari pekerjaan
di tempat lain” selalu alasan ini yang diterima Arya, ketika melamar pekerjaan
di perusahaan-perusahaan besar.
Akhirnya arya memutuskan
untuk melamar pekerjaan disebuah sekolah swasta. Katakanlah namanya SD
Dung-dung pret. Ia Arya melamar kerja disana. Awalnya Arya melamar untuk jadi
OB, atau tukang bersih-bersih. Sayangnya posisi ini sudah ada yang menempati.
Cuman ada 1 posisi yang masih kosong dan pihak sekolah memang sedang
mencarinya.
“Satpam
di malam hari”. Inilah posisi yang sampai sekarang belum
ditemukan oleh pihak sekolah. Saat di tawari posisi ini. Arya merasa kaget.
Tubuhnya yang kecil dan tidak ada otot yang menempel di tubuhnya, membuat Arya
makin gak percaya kalo dia ditawarin menjadi satpam.
Tapi kalau Arya menolak
pekerjaan ini, masih adakah orang yang mau memperkerjakanya di tempat lain. Tanpa pikir panjang aryapun langsung
mengiyakan tawaran itu. Toh jam kerjanya juga malem, dari jam 8 malam sampai
jam 6 pagi. Paginya Arya bisa Istirahat di rumah, atau ngelakuin pekerjaan lain
.
Lokasi
: SD dung-dung pret. Pukul 10.00 malam
Ini adalah malam pertama
arya kerja menjadi Satpam, dan dia cuman sendiri di sekolahan yang besar dan
megah ini. Sesekali Arya berkeliling. Untuk memastikan kalo keadaan sekolah
baik-baik aja. Semua berjalan lancar, kecuali saat Arya melewati bagian Ruang
Kepala Sekolah .
Nuansa yang dirasakan Arya
agak berbeda waktu melewati ruang kepala sekolah. Bulu kuduk di lehernya seakan
berdiri, menandakan ada sesuatu yang tidak beres dengan tempat ini. Tapi Arya
menepis semua perasaan itu. Toh mungkin itu cuman perasaanya yang gak terbiasa
dengan suasana baru.
Merasa aman Arya kembali ke pos jaganya. Membakar rokoknya sambil mendengarkan Radio. Di pos jaga
Arya juga ada telefon dan masih banyak
fasilitas lain yang di sediakan. Memang sekolah ini adalah sekolah
orang-orang berkelas. Tidak heran kalau fasilitas yg diberi sangat lengkap.
Belum habis 1 batang rokok yang dihisap Arya, terdengar suara berisik. dan
arahnya menuju keruang kepala sekolah yang baru dilewatinya tadi.
Secepatnya arya berlari
kesana, kalau-kalau ada yang gak beres. Sampai tepat didepan ruang kepala
sekolah itu Arya tertegung diam, matanya melotot, sesekali arya mengucak
matanya merasa gak percaya dengan apa yang baru diliatnya ini. Ternyata Arya
melihat sosok kepala sekolah yang baru tadi pagi menerima ia bekerja disini.
*Katakanlah namanya ibu Weni*. Sedang asik membersihkan ruanganya.
Arya masih gak percaya, apa
benar itu sosok Ibu Weni. “ahh tapi gak mungkin, inikan udah tengah malam, masa
ibu Weni masih ada disini” gumam Arya
dalam hati.
Lama terdiam disana akhirnya
Arya di panggil oleh ibu Weni. Arya melangkahkan pelan kakinya masuk keruangan
ibu weni yang tadinya sepi dan lampunya mati. Tapi sekarang berubah menjadi
terang dan ramai dengan suara ibu Weni.
Ibu weni meminta Arya untuk
membantunya membersihkan ruanganya malam itu. Arya mengiyakan permintaanya. “Seakan
lupa apakah sosok yang seruangan denganya saat ini adalah ibu weni yang
sunguhan.”
Setelah semua barang-barang
telah dibersihkan, ibu weni pergi keluar kantornya dengan alasan ingin
membuatkan arya kopi, untuk ucapan terima kasih, karna Arya telah membantunya malam
ini.
Sekarang tinggalah Arya
sendirian di kantor kepal sekolah itu. Arya hanya duduk-duduk di kursi tamu
sambil menunggu ibu Weni datang. *deep* tiba-tiba lampu kantor langsung mati,
spontan Arya kaget, keringatnya mengalir deras membasahi baju satpamnya. Sadar
bahwa ada yang gak beres dengan ini semua, Arya mendatangi ibu weni di dapur
sekolah.
Aneh. Gak ada satu pun
tanda-tanda adanya manusai yang masuk keruangan ini, apalagi sampai bikin kopi.
Semuanya masih tertata rapi. Arya mulai ketakutan, dan cepat-cepat kembali
kepos jaganya.
“ahhh sialan, aku lupa menutup
pintu ruangan ibu weni” gumam Arya!. Terpaksa Arya kembali keruangan itu dengan
niat ingin menutup pintunya.
Tapi apa.! arya menemukan
kejangalan lagi, tiba-tiba ruangan ibu weni kembali terang, iya guys. Ruanganya
terang lagi. Dan ibu weni lagi didalemnya sambil minum kopi. Tapi anehnya ibu
weni minum kopi sambil duduk di kursi kerjanya dan menghadap kedinding. Iya ibu
weni seakan gak ingin menampakan wajahnya.
Belum sampai masuk keruanganya
Arya sudah di panggil masuk dan disuruh duduk oleh ibu weni, sambil menawarkan
kopi yang keliatanya baru dibuatnya. Arya menurutinya. Tapi ada yang berbeda
dengan ibu weni. 30 menit yang lalu, sepertinya ibu weni merasa senang dengan
kehadiran Arya, ibu weni bicara dengan sopan dan baik. Tapi sekarang berubah.
Jangankan untuk bicara sopan. Untuk menampakan wajahnya saja ibu weni engan.
“ada apa sebenarnya ini” pikir Arya dalam hati.
Arya semakin deg-degan,
jangankan berbicara, untuk menegak air liurnya saja Arya merasa takut. Apa lagi
yang akan dilakukan ibu weni kepada Arya? Apakah ibu weni akan nembak arya ? *abaikan*
Setelah menghabiskan
kopinya. Arya buru-buru kembali ke pos jaganya tanpa minta izin dengan Ibu
weni.
Belum berapa langkah Arya
meninggalkan ruangan itu, tiba-tiba Lampunya langsung mati lagi, dan pintunya
tertutup sendiri. *brakkkk* situasi ini membuat langkah arya semakin cepat, dan
cepat.
Arya merasa ada yang gak
bers dengan sekolah ini. Arya berfikir untuk menelfon seseorang, untuk datang
kesini dan menemaninya. Belum sempat arya menekan tombol di telfon pos jaganya.
Telfon itu keburu bunyi duluan. Kebayng, dong,
gimana kagetnya Arya ?
“Halo?” suara Arya
terdengar gugup
“Halo, dangan Arya
ya, ini? Jawab si penelpon.
“betul, dengan siapa,
ya ?”
“saya barusan lewat
di depan pos jaga kamu, tapi kok saya gak liat kamu ya,? Kamu dari mana Arya?
Kamu baik-baik aja kan?” tanya si penelpon bertubi-tubi.
“oh, ya saya habis dari
keliling sekolahan bu,! Terus saya bantu-bantu Ibu Weni bersih-bersih kantornya
! Ibu siapa, ya?”
“loh, ngapain kamu
bantu-bantu saya. Saya kan lagi gak disekolahan. Saya lagi sama keluarga
Liburan ke bali, makanya saya nelpon kamu malam-malam gini. Saya baru aja
nyampe di bandara. Saya mau ngingatkan kamu banyak hal. !
#jlebbb.... bak di sambar
petir dari ubun-ubun, jantung Arya serasa di pompan 10ribu kali lebih cepat.
Mendengar pengakuan di telfon, Arya langsung pingasan seketika.
Setelah sadar, Arya
bertanya-tanya dimana saya, dimana saya ? Arya seperti orang gila yang
kehilangan akal sehatnya. Iya Arya gila. Dan depresi karna kejadian malam itu.
Closing
Story...
Harus dijelaskan mengapa
Arya langsung pingsan tiba-tiba. Ternyata yang membuat Arya pingsan bukanlah
telfon yang diterimanya dari ibu Weni. Melainkan sosok wanita yang menyerupai
ibu Weni di ruanganya tadi. Ia sosok itu menghampiri Arya dan menampakan wujud
aslinya. Tubuhnya besar, tangan yang berdarah dan matanya yang merah, bahkan
sangat merah. Arya bahkan gak sempat berteriak. Saat melihat sosok itu, tubuh
arya seakan di rantai. Kaku, matanya melotot, dan keringatnya mengucur deras.
Entah apa yang dilakukanya kepada Arya. Sampai-sampai Arya gila dan depresi.
Kabarnya sampai saat ini SD dung-dung
pret, masih belum mempunyai satpam yang mau menjaga dimalam hari. Kalo kalian
pengen ngalamin kejadian seperti arya silahkan mendaftar.
Sekian
....
#CERTILAS
58 KOMENTAR
semoga si arya lekas tumbuh dewasa, melebihi tubuh si bu weni palsu... *hihihihihiih (suara kuntilonyol)
ReplyDeletehahahaha, amin bang amin, semoga aja arya mendengar doa lu bang wkwkw
Deletesaya mau ngelamar kerja satpamnya bisa?
ReplyDeletebisa bang, bisa banget. dtang aha lgsung ke SD dung-dung pret hahahah
Deletebikin nuansa baru lo yam...
ReplyDeletekeren juga cerita horor lo, moga aja arya cepet sadar dan bisa mengeplek ibu heni palsu pake peluitnya.
heheh, kira-kira gitu bang. semoga pada suka ya bang heheh..
Deletemakasih bang, makasih loh..namanya IBU Weni bang bukan Heni heheheh
gue suka yam, apa lagi sama lo *ups
Deleteastaga, sorry yam gue selalu keingetin sama ibu heni yn=ang jaga kantin dikampus gue.
bang. gwe mohon jgn trlalu jujur soal ini *shutttt
Deletehahahahah. ingat, bayar utang lu sama itu ibu kantin bang.
"Gak ada satu OTOTpun yang menempel" Sumpah ini dalem banget sobb
ReplyDeletehahahah, supaya lebih greget aja bang, makanya kalimatnya gwe bikin dramatis
DeleteAih,,aku baca ini pas malem2 gini jadi takut sendiri..
ReplyDeletePas terakhirnya tuh serem, udah boleh kayaknya ganti genre jadi penulis cerita horor...
Hiii....
wihh pas banget tuh kalo bacanya malem, pasti lebih greget dah hehehe..
Deletehahahah ini iseng-iseng aja kok, biar gak jenuh wkwkwkw
Gue serius bgt baca ini. Sampe lupa kalo lagi minum susu terus tumpah ke rok *abaikan*
ReplyDeleteceritanya bagus cuma masih kurang greget. Ditunggu ya lanjutannya
segitunya cerita gwe sampe bikin lu lupa kalo lagi minum susu va wkwkwkw
Deleteoake oke, tungguin #EDISI 2 ya va hehhe
Kasian arya coba aja gue nemenin dia jaga malem ya ! Pasti arya gak akan ketakutan
ReplyDeletesekarang arya lagi di RSJ tuh, temenin gih san git wkwkwk
Deletewkwkwkwkwkwkw
ReplyDeletebukannya serem tapi kok malah ketawa ya aku bacanya? hahaha
ibu weni, arya, sd dung-dung pret dan lainnya gokil
kamu aja yg jadi satpamnya yam??
siapa tau sosok yg mirip ibu weni gak muncul lagi, coz takut sama kamu xixixiix
yahhh, brarti tulisan horor gwe ini gagal dong, yahhh gak bakat dah ni gwe, hu hu hu
Deleteiya bener.. aku gak merasa serem ,aku malah ketawa, habisnya lucu sih..
Deletetapi gakpapa yam, udah peningkatan, ayo lanjutkan kisah seterusnya ok
jiahhhh heheheh oke okE, doain aja semoga #CERTILAS ini bisa panjang umurnya wkwkwk
DeleteWaduh Yam, hanya membaca aja bulu kuduk gue berdiri, apalagi kalau sampe gue jadi satpam SD dung-dung pret. sumpah serem banget. Lo kayaknya cocok deh nulis horor kayak ginian
ReplyDeletekyaknya lu ada kesempatan tuh bang, buat jaga malam di SD dung-dung pret, lu kan masih penganguran *upss just kid bang.
Deleteamin deh kalo gwe berbakat wkwkwk
maaf yam gue bacanya pagi2 :p
ReplyDeletemungkin nama SDnya perlu diganti dan dislametin ulang
wkwk XD
gpp bang, lu udah baca aja, gwe udah seneng *kemudianmellow*
Deletehahahah nama SD nya terlalu serem ya bang kalo dung-dung pret ?
Si arya cakep gak?
ReplyDeleteGue mau dong nemenin dia tiap malem di post satpam :D
bayangin aja klo cwo gak punya 1 otot pun yg menempel di badanya, ,menurut lu itu cakep ngak ?
DeleteWeh udh mlai y crita tgl 13nya.
ReplyDeleteHmm untung sya bcanya pgi2 jd gk trlalu serem. Tapi crtany kren, q jd seolah2 mlihatny scra lngsung. Btw skrg arya msh aja gla ap udh smbuh?? -_-
udah qaqa Iva. ini baru edisi pertamanya lohh
Deletewisss, fantasy lu brarti tinggi. hebat dong, cie cieee. arya masih di rawat tuh. mau jenguk
dimana-mana pasti ada hantunya..
ReplyDeleteorang-orang terpilih aja tu bisa lihat.
pengen ah jadi satpam di situ..pasti si ayam mahu bikin cerita pasal aku pula..wkwkwkwk "depresi satpam cewek cantik" wwkwkwkwk
bener ju, bener banget. disemua tempat dan lokasi pasti ada aja tu penunggunya, gak tau baik atau gak.
Deletehahahahah, lu mau jadi satpam ju, cetek banget cita-cita lu hahah
hahah masa terus dibilang cetek..hahah kerja sampingan dong..
Deletekan terus bisa ditulis sama si ayam
ohh jadi satpam itu kerja sampingan lu, ahhh masih cetek ju, gwe dong, kerja sampinganya ngumpulin dedak hahahah
Deletegk aneh kalo SD nya banyak hantu...
ReplyDeletenamanya SD nya aja udah horor banget.. (SD dung-dung-pret)
hahaha
hahahahaha. bener juga bang. coba nama SD nya, Damai ASri atau, Sejahtera Bersama, pasti gak serem tuh SD, wkwkwk
Deletekeren bos padahal sambil dengerin lagu melo tapi tetep aja serem...kasian si arya padahal dia cuman pengen kerja
ReplyDeletemakasih bro, makasih, hehehe.
Deleteia, itulah resiko nyari kerja dan tempat kerja, kalo mendadak bang.
gue ngiranya.pas arya ketemu bu weni di kantor menjurus ke cerita 17+
ReplyDeleteternyata bu weninya hantu
haha
hahahaha, ngeres aja pikiran lu bang.
Deletegwe gak ahli nulis yg gituan, gwe juga belum 17 thn nih. jadi blum tau bang *pasangmukapolosbanget*
Dipoles lagi bro, trus jadikan buku :D
ReplyDeletewahh gak mungkin secepat itu kalo mau di jadiin buku bang wkwkwk
Deleteeh capa tahu yg sosok kayak bu weni itu bencong ram
ReplyDeletehahahaha, badanye gede gitu, masa bencong bang wkwkwkw
DeleteIchsan, serem deh..
ReplyDeleteMana bacanya gelap-gelapan..
Pernah ngerasain jalan tengah malem di lingkungan sekolah sendirian soalnya .___.
jgn takut qaqa epa, liat aja ava gwe kalo lu takut, pasti bisa tenang hehehehe.
Deletehayoo ngapain gelap-gelapan itu ?
ngapain lu jalan malem2 di skolah, mau nyolong ya ?
waahhh. lagi asyik asyik baca malah udah selesei, lumayan serem yam, tapi menurut gue ceritanya kurang panjang !! :-d
ReplyDeleteitu dy, gwe kira kalo terlalu panjang pembaca gwe bisa bosen. ternyata lu orang yg ngebuka kartu, kalo panjang gpp yg penting asik heheheh
DeleteWew ... serius saya sampai-sampai melupakan ingin nonton tv. Ceritanya bikin penasaran dan terakhirnya sangat mengejutkan.
ReplyDeleteKebetulan saya penyuka cerita horor :D
Lanjutkan lanjutkan lanjutkan ... #Ketagihan
wihh sampe bisa bikin lupa nonton tipi ya certilas gwe yg pertama ini bang,
Deletehehehe makasih-makasih. oke bakal di lanjutin kok heheh
info : aku buka postingan ini jam 09.58 malem. baru baca satu paragraf udah takut duluan. jadi aku tinggalin komen aja dulu. besok kalo udah terang baru deh baca ceritanya. #penakut akut
ReplyDeleteyahh , syang banget mba, knapa gak di lanjutin aja, kan tanggung tuh hehehhe
Deleteokee okee, di tunggu deh komen dan semua masukanya heheh
ternyata pingsan bukan karena dari si arya terima telpon tapi dari setan itu ahahahaha
ReplyDeletesebenarnya karna itu juga bang. tapi lebih pingsan lagi, karna ngeliat sosok Ibu weni KW super yg sesungguhnya
Deletehahaahahaha, kalau gitu aku daftar jadi kepala sekolah atau wali kotanya dah biar hantunya tak angkat menjadi tukang kebon
ReplyDeletehahahahah. kalo hantunya mau di angkat jadi tukang kebon, kalo dy yg pengen jadi kepala sekolah atau walikota. gimana bang ? hayoo
Deletealhamdulillah, gua baca ini sore sore dimalem minggu, yang nuansanya tentu lebih serem dari cerita horor apapun.
ReplyDeletejadi gua nggak begitu ketakutan -_-
hahahahah. dasar jomblo ngenes lu ka wkwkwkwk....
DeleteBlognya keren banget, gan!
ReplyDeleteSalam kenal...Kalau berkenan mau ngundang untuk ikutan gabung dengan teman-teman lain yang sudah SUBMIT URL BLOG-nya ke Direktori Weblog Indonesia :)
heheh, makasih bang makasih. :)
Deleteboleh juga bang, ntar deh gwe gabung hehehe :D
Terima Kasih buat kalian yang udah mau ninggalin komentar. Nggak perlu nyepam atau tebar link buat dapat feedback dari gue. Cukup rajin kasih komentar gue pasti bakal kasih feedback balik. Kalian senang gue juga Senang, double deh senangnya ^^
Yang Ngetik -@Ichsanrmdhni