Gue termasuk orang yang cukup banyak
menghabiskan waktunya di jalanan, bukan. Gue bukan pengamen atau tukang
minta-minta. Gue cukup sering lama di jalan karena kejebak macet atau nonton
orang yang habis kecelakaan.
Di jalanan setiap harinya selalu ada
hal yang menarik, selalu ada hal kampret yang membuat kita kesel dan pengin
‘nyumpah’. Nggak terkecuali gue. Gue termasuk ke dalam orang yang suka
ngomel-ngomel kalo lagi di jalan. Liat ada yang aneh aja di jalanan pasti gue
ngomel sendiri.
Sebenarnya selain macet, ada banyak hal
yang bikin kita kesel waktu lagi berkendara di jalanan. Beberapa yang baru-baru
ini gue alami udah gue tulis di bawah. Yaudah langung aja, ini adalah tentang
jalanan dan problematikanya, here we go:
The ‘lampu merah’
Gue pernah siang hari bolong nunggu
lampu merah yang lamanya 120 detik tapi lampu hijaunya cuman 30 detik. Yang
jahanam dari lampu merah ini adalah bukan lama atau nggaknya. Tapi kadang
orang-orangnya.
Kita udah nunggu anteng nih,
panas-panasan, ehh orang di belakang klakson-klakson mulu, padahal di papan
sana angkanya baru 110 detik.
BARU BERHENTI 10 DETIK UDAH
KLAKSON-KLAKSON MINTA DI KASIH JALAN. BEDEBAH KALIAN.
The ‘enggak punya dosa’ guy
Hampir mirip-mirip kayak poin sebelumnya.
Kalian pasti pernah nunggu lampu merah yang lama kemudian terjebak di dalam
sebuah barisan yang tidak menguntungkan, misalkan aja diapit mobil. Sementara
kalian udah nunggu 120 detik lamanya demi lampu hijau.
Ehh dari belakang barisan ada aja
orang-orang yang nggak berdosa ngeloyor langsung ke barisan depan dan dapat
lampu hijau duluan. Sementara kita, yang nungguin dari detik 120 malah kejebak
lama. Ingin rasanya menuntut keadilan, tapi bingung mau ngadu ke siapa.
Akhirnya kita hanya bisa memilih diam.
The ‘lupa buka kaca helm’ guy
Sejak beberapa tahun belakangan,
peraturan berkendara di Indonesia mulai berubah ya. Dulu jalan nggak pake helm
boleh, jalan pake topi boleh, bahkan jalan cuman pake ‘kiwi’ juga boleh. Nggak
percaya, nih buktinya?
Helm merk kiwi yang melegenda. |
Nah, ngomongin soal helm, ada hal yang
menyebalkan dari lupa buka kaca helm waktu berkendara. Gue pernah tuh, lagi
boncengan sama temen, gue yang nyetir motornya tuh, kebetulan gue kan lagi
batuk-batuk, tapi temen gue ini tetep maksain ngobrol, jadi gue sambil
batuk-batuk, sambil terus ngobrol.
Sampai akhirnya, gue pengin banget
batuk dan mengeluarkan dahak yang dari
tadi pengin keluar. Akhrinya gue memelankan laju kendaraan, mulai menepi ke
kiri jalan, dan
‘cueeeehhhgggg’
Gue ngeludah.
Tapi lupa buka kaca helm.
The ‘knalpot racing’ guy
Lagi jalan sore-sore sambil menikmati
angin dan senja yang mulai habis di makan bulan, tiba-tiba kejebak macet dan
tepat di depan kalian ada motor astrea yang knalpotnya diganti jadi knalpot racing.
Biadabnya motor-motor yang pakai
knalpot jenis ini adalah, motornya akan mati kalo nggak di gas-gas mulu,
apalagi waktu dalam keadaan macet begini. Mau nggak mau. Siap nggak siap kita
harus rela mendengarkan suara knalpot yang lebih seperti menghipotis untuk
berkata kasar.
Seandainya menghilangkan nyawa orang
nggak masuk penjara. Mungkin orang-orang yang doyan pake kanlpot racing di
jalan raya udah nggak ada. Habis di bunuh-bunuhin sama orang di jalan pas macet
kaya gini.
The ‘selalu lampu jauh’ guy
Berkendara malam hari itu sebenarnya menyenagkan,
karena nggak kepanasan dan biasanya nggak sepadat waktu siang. Tapi, berkendara
malam hari akan jadi menyebalkan saat ketemu orang yang suka pakai lampu jauh.
Gue nggak tau apa tujuan orang-orang
yang menggunakan lampu jauh di jalanan yang banyak kendaraan lain. Mungkin
menggunakan lampu jauh akan oke-oke aja kalau lagi touring atau lagi berkendara di tempat yang minim kendaraan.
Lahh, ini enggak. Di kota yang
terang-benderang dan banyak motor-motor seliweran, ada aja orang-orang kampret
yang pakai lampu jauh.
Yang paling menyiksa dari keberadaan
mereka adalah momen ketika mereka mau belok dari jalan utama menuju jalan lain
tetapi harus berhenti dulu. Otomatis kita yang dari depan pasti kesilauan.
Cara pertama untuk menegur biasanya
cukup dengan di dim (memainkan lampu
jauh dan dekat dengan waktu cepat). Kalau udah di dim tapi masih nggak paham
biasanya orang mijit klakson, walaupun melakukan dim di malam hari itu sebenarnya untuk mengurangi penggunaan
klakson, kalo cara ini bisa bekerja, yaudah, pake aja.
Nah, kalo masih aja nggak paham, cara
ekstrim yang bisa dilakukan adalah dengan melempar geranat atau benda tumpul
lain. Biar dia sadar kalo lampu jauhnya itu menggagu pengendara lain.
The ‘sein nyala terus’ guy
Kalo ibu-ibu suka random waktu belok,
ada juga tipe orang yang suka nyalain sein padahal dia nggak pengin belok. Udah
kaya cewe yang pasang status ‘pengin pacaran’ tapi pas di dekatin ternyata dia
nggak merasa pengin pacaran. Kan kampret.
Orang-orang yang hobi menyalakan sein
terus-menerus ini juga bikin kita suudzon.
Bayangkan waktu kita mau salip dia.
Keadaan jalanan lagi kosong nih, mau kita salip, ehh kita liat seinnya dari
tadi nyala terus, kebetulan 10 meter lagi emang ada simpangan ke arah sein yang nyala. Demi keselamatan pasti kita
memilih diam nggak mendahuluinya kan.
Setelah belokannya berlalu dan orang
ini nggak belok, kita langsung kayak melonggo dan nggak ngerti mau ngomel apa,
pokoknya dalam hati pasti kesel aja bawaanya.
‘anjir, kirain belok, ternyata kaga,
tau gitu tadi gue salip aja, bijik kuda’
Setelah ini, biasanya kita salip orang
tolol ini sambil ngeliatin tampangnya dengan tatapan jahat. Kalo struktur muka
orangnya nyebelin, ngomelnya di lanjut tuh.
‘BANGSAT, UDAH JELEK TOLOL LAGI. TAIKK.
TAIKK’
The ‘salip dari kiri’ guy
Gue pernah lagi buru-buru mau ke kampus,
terus kejebak macet gara-gara ada truk bangunan yang baru mau keluar dari toko.
Gue pun memelankan laju motor dan bersiap ingin menyalip dari sisi dalam. Baru mau
ancang-ancang salip dari sisi dalam. Ehh ada motor yang ngebut dari belakang
dan ngambil jatah gue buat nyalip truk. Kampretnya dia nyalip dari sisi kiri,
kan bahaya banget, untung gue ngalah, kalo enggak bisa wassalam itu.
Yang lebih kampretnya lagi, setelah gue
disalip, GUE JADI KEJEBAK DI BELAKANG TRUK INI. KAN BANGSAT. RANCANA MAU CEPAT
MALAH JADI TAMBAH LAMBAT.
The ‘ngobrol di jalanan’ guy
Nggak ada momen yang bisa mengalahkan
kecepatan orang yang pengin boker. Nggak ada. Seperti kejadian waktu gue baru
pulang dari kampus. Waktu di parkiran kampus semua baik-baik saja. Semua
berjalan normal. Sampai sekitar 10 menit gue mengendarai motor di jalan raya.
Perut gue tiba-tiba memberi sinyal S.O.S. Ini berbahaya sekali.
Karena nggak mau boker di atas jok
motor, gue pun memacu kendaraan lebih kencang. Halangan pertama yang gue
temukan adalah angkot, angkot yang jalan di tengah dan lambat. Karena gue sudah
cukup lihai menyalip angkot, maka rintangan ini pun dengan mudah teratasi.
Setelah melewati angkot, gue berada di
belakang mobil ayam. Demi tuhan. Kebelet boker dan terjebak di belakang mobil
ayam adalah sebuah kombinasi yang buruk. Rasanya pengin minggir ke tepi jalan
dan menggali lubang di sana. Bodo amat dah dikira orang gila, dari pada gue
mati karena menahan boker dan menghirup bau ayam.
Karena nafsu yang tinggi, akhirnya gue
berhasil menyalip mobil ayam jahanam ini. Sudah dekat kos, sudah dekat dengan
wc. Tiba-tiba di depan gue ada dua buah sepeda motor yang jalan berseblahan DAN
LAMBAT BANGET. Karena ini udah dekat kos, jalanan udah nggak se-lebar jalanan
utama, gue pun akhirnya mau mencoba nerobos
dari tengah. Nggak ada pilihan lain, di kiri dan kanan soalnya paret.
Setelah gue perhatikan lebih detail dua
orang ini, gue memilih untuk menunggu di belakang mereka aja.
ITU DUA –DUANYA TENTARA TERNYATA. Dari
pada mati di tembak pake sniper karena menyerobot jalan tentara…..dari tengah
lagi, lebih baik gue dan perut bersabar.
The ‘Jalur searah’
Waktu pertama datang ke Malang, gue
pernah kesel sama semua pengedara di sini, semuanya brutal dan nggak mau
mengalah. Waktu itu sekitar tahun 2014 di beberapa jalan di Malang diberlakukan
sistem satu arah. Yang boleh dua arah cuma angkot. Gue nggak ngerti juga
tujuannya buat apa, kan gue masih baru.
Nah di salah satu jalan, gue pernah
mampir beli makan, pas selesai makan, gue pun mau nyebarang sambil naik motor.
Satu menit berlalu laju kendaraan nggak
ada yang berubah, semuanya nggak ada yang mau ngasih jalan. Sampai 5 menit
berlalu masih begitu. Gue jelas kesal. Karena nggak mau buang-buang waktu
akhirnya gue trobos nyebrang.
Beberapa meter gue jalan, gue merasa
aneh, ada perasaan yang tidak biasa menyelimuti hati gue.
‘ini kok semua orang ngebut nggak beraturan sih, pada bisa
naik motor, nggak!!!’ gerutu gue dalam hati.
Sampai akhirnya gue mau ditabrak sama motor dari depan, gue ngomel-ngomel
heboh, sampai ada bapak-bapak yang berlalu sambil teriak:
‘cok, iki satu arah woy’
Gue langusng tolah-toleh nyari rambu,
dan yha. Gue yang salah, terus gue yang ngomel-ngomel. Jangan di tiru ya.
The ‘nggak punya otak’ guy
Berkendara saat hujan itu risikonya dua
kali lipat lebih berbahaya dibanding saat cuaca normal. Saat hujan banyak
kemungkinan yang bisa terjadi. Ban tergelincir saat menikung pacar orang
lain, jarak pandang yang terbatas, atau kena cipratan air dari pengendara
mobil.
Nah, yang ketiga itu gue sering
mengalaminya. Gue naik motor berusaha pelan dan berjalan dengan hati-hati demi
keamanan dan keselamatan, tiba-tiba, dari belakang. Sebuah mobil melaju dengan
kencangnya, dengan tanpa dosa dan tanpa masalah, menyipratkan genangan air yang
kampretnya pas banget di sebelah gue.
Kalo udah gini, gue pun buka helm dan
teriak dengan sekuat tenaga:
‘WOYYY NGGAK PUNYA OTAK LU YA” brengsek
banget.
The ‘polisi tidur setiap satu meter’ guy
Akhir-akhir ini disemua jalanan dan
jalan alternatif menuju kampus udah nggak bersahabat lagi sama pengendara
sepeda motor, ya masa jalanan dikit-dikit di pasang polisi tidur. Mending kalo
jaraknya masih manusiawi, lah ini setiap satu meter sekali polisi tidur, kan
bajingan.
Di komplek-komplek juga gitu, nggak tahu
ini tren dari mana. Mungkin ada seseorang yang menyebarkan isu kalo semakin
banyak polisi tidur di komplek itu, semakin keren pula komplek itu dimata
masyarakat. Malesin banget, nyusahin orang jalan.
Nggak masalah sebenarnya pake polisi
tidur asal manusiawi aja, jangan lebay juga, kalo orang lagi buru-buru kan bisa
jadi boomerang. Harusnya kita mau cepat malah jadi tambah lambat gara-gara
kecelakaan tunggal. Jadi, tolonglah ini oknum-oknum yang suka membangun polisi
tidur sembarangan, tolong segera tobat.
The ‘polisi beneran’ guy
Wahh, ini mah nggak usah dibahas. Semua
orang pasti kesel sama mereka, apalagi yang suka ‘semprit-semprit’ seenaknya.
Suka main ‘setopin’ mendadak padahal kita nggak ada salah. Suka maksa kita
ngambil slip kuning padahal kita maunya slip biru hehehe Cnd.
…
Di jalanan emang selalu banyak
rintangan dan gangguannya. Kita emang banyak menghabiskan waktu dan umur di
jalanan. Jadi mending sama-sama saling pengertian aja kalo lagi berkendara di
jalan umum. Jangan mau menang sendiri dan nggak mikirin keselamatan bersama.
Semua orang punya kepentingan
masing-masing, tapi ya jangan juga mengabaikan keselamatan demi sebuah
kepentingan.
Gimana endingnya, udah cukup memotivasi
belum? Muehehehe. Yaudah segini aja, gue mau melanjutkan tugas magang dulu. Oh iya
buat yang belum tahu gue lagi magang di Jakarta nih. Kalo ada diantara kalian
pembaca-pembaca blog laknat ini yang domisili di Jabodetabek. Yha, bisalah kita
nongki-nongki lucu sambil ghibahin pengendara Jakarta yang mungkin lebih nyebelin
dari yang gue ceritain. Wacaw ^^
----------
Image source: olx.co.id
----------
Image source: olx.co.id
18 KOMENTAR
Sebagai anak motor, keresahan dan pengalaman kita sama. Kecuali bagian ngeludah tapi lupa buka kaca helm, gue nggak sejago itu. Mungkin gue harus berguru ke Baghdad dulu untuk urusan satu ini.
ReplyDeleteDalam kondisi tubuh yang fit mungkin hal itu gak bakal kejadia. Tapi, coba pas lagi drop deh.
DeleteLalu,
UDAH TAHU DROP NGAPAIN BAWA MOTOR.
Yang paling kampret itu kalo di lampi merah, ada yang stop di tempat yang dingin (bawah pohon) bukan pas di belakang zebra cross, gamau panas2an gitu dan ini bikin macet bangke
ReplyDeleteLebih nyebelin kalo yang melakukan ritual itu orang yang pacaran. Nggak pengertian banget, udah pacaran, neduh di lampu merah terus sambil pegangan tangan lagi. Jahat :(
Deleteyang nomer satu paling tak sebelin ini & paling bikin males & bikn dongkol dalam hati.
ReplyDeleteyakali sabar dulu kan ya, kita yg di depan juga punya mata kali pak / buk. -___-
Di klaksoin pas lagi nunggu lampu merah saat cuaca terik itu emang bangke sih. I know that feel bro
Deleteyang lampu sein nyala terus itu sumpah bikin keki, mau nyalip takut belok, giliran gak disalip malah anteng aja ditengah jalan. Apalagi The 'Begal' guy udah merinding disko kalo ketemu ginian.
ReplyDeleteWahh, kalo begal mah, masuknya bukan kategori ngeselin lagi, tapi harus dihindari. Bahaya tuh.
Deleteaku gak terima yang poin ke 2 :D
ReplyDeletekenapa harus cewek mulu yang dianggap salah?
aku juga pernah dibuat kesel sama bapa2 yang terus nyalaian lampu sein kiri dari belakang. aku pikir dia mau belok, pas aku mau belok kiri dia nglaksonin. kenceng banget lagi bikin gendang telinga protes
Mungkin maksudnya point ke-6. Kalo point ke-2 mah, nggak ada bahas cewek nih.
DeleteNah, endingnya ngapain itu si bapak? tetap jalan lurus atau menuju jalan sesama?
Yang ngeludah tapi lupa buka kaca helm gmna ceritanya, sedih amat dah pasti wkwk.
ReplyDeleteKalo tinggal di Jakarta, banyak hal yang lebih ekstrim deh
Pokoknya lagi asyik ngobrol, terus reflek ngeludah. Eh lupa buka kaca helm.
Delete-Tamat-
Paling kesel sama yang suka salip-salip trus ngerem mendadak di depan kita. Karena kesel, akhirnya aku hantam aja! :p
ReplyDeleteWadaw, bisanya main hantam aja. Perkasa banget yak?
DeleteNGELUDAH TAPI LUPA BUKA KACA HELM ITU GIMANA CERITANYA :(((((
ReplyDeleteAku mentok pas nyoba makan permen di jalan, tapi lupa kalau aku make masker ._.
YA gitu, coba lu praktikin deh, Feb.
DeleteLu ngomong apa sih, nggak paham gue. Butuh hening yang lama nih untuk memahami kalimat lo.
Anjirrr polisi tidur tiap satu meter lol gue dulu pernah naik beca gegara polisi tidur terus becanya jadi kebalik, nyungsep kedepan gitu hahaha habistu itu polisi tidur langsung diancurin
ReplyDeleteTos dulu dong ah kadng gue sering juga liat kecelakaan kalo dijalan, parah kita ih :(
BHANGKAI, SERIUSAN NYUNGSEP KE DEPAN?
DeleteKok warkop banget sih. Untung di depan lo gada tai kebo kan, ky ?
Terima Kasih buat kalian yang udah mau ninggalin komentar. Nggak perlu nyepam atau tebar link buat dapat feedback dari gue. Cukup rajin kasih komentar gue pasti bakal kasih feedback balik. Kalian senang gue juga Senang, double deh senangnya ^^
Yang Ngetik -@Ichsanrmdhni